detikTravel Community - Sebagai kota pelabuhan yang strategis sejak masa lalu, Bau-Bau menjadi salah satu pusat perekonomian di Sulawesi Tenggara wilayah kepulauan. Tak pelak kota ini pun menjadi tujuan perantauan bagi beberapa orang dari Sulawesi Utara, Maluku, bahkan Jawa. Bisa dibilang Bau-Bau merupakan kota-urban Indonesia Timur, istilah tersebut tercermin di wilayah Kompleks Pantai Kamali, tidak jauh dari Pelabuhan malam tiba, lampu di kompleks Kamali mulai menyala menyinari patung naga hijau yang berdiri gagah menatap pantai. Muda mudi Bau-Bau tampak silih berganti berpose di depan patung yang merupakan salah satu simbol Kesultanan Buton itu. Sementara di sekelilingnya anak-anak menjadikannya sebagai lintasan mobil-mobilan sewaan yang mereka kendarai sisi lain, beberapa orang berkumpul sambil bercengkerama di pinggir jalan, sementara beberapa lainnya duduk sambil memangku laptop untuk memanfaatkan akses wi-fi gratis yang disediakan Pemerintah Kota Bau-Bau sambil menikmati makanan ringan dan diiringi suara para pengamen lokal yang mempunyai suara khas Sulawesi. Fasilitas ini sengaja disediakan secara gratis untuk memupus citra Kota Bau-Bau sebagai daerah terisolir serta mendorong anak-anak muda untuk berkomunikasi secara global dan mengenalkan berbagai potensi Bau-Bau. Tidak jauh dari situ, tampak bangunan unik yang menyerupai roti bulat dan panjang yang ternyata merupakan deretan kios untuk berjualan namun belum ada yang mengisinya, karena para pedagang masih bertahan dengan kaki limanya. Banyak sekali yang barang yang dijual disini, dari pakaian dan aksesoris lainnya. Bergerak mendekati arah pantai, berderet para penjual makanan yang menjual sajian khas dari berbagai daerah yang mencerminkan daerah asal mereka, seperti bubur Menado, Soto Lamongan, serta makanan khas Ambon. Cukup mencerminkan kota Bau-Bau sebagai salah satu tujuan perantauan di Indonesia Timur.
PantaiKamali Bau- Bau Baubau, Sulawesi Tenggara, Indonesia 0.00 Miles Away; Calista Hotel 0.01 Miles Away; Port of Bau2 0.02 Miles Away; Wisma Mulia (Calista Group Hotel) Baubau - Buton 0.02 Miles Away; Manchester United Cafe, Baubau, Sulawesi tenggara 0.02 Miles Away; RM. Sri Solo 0.03 Miles Away
Bila berkunjung kesuatu daerah, pastinya selalu ada sebuah destinasi wisata yang paling menonjol. Begitu pula bila berkunjung ke Sulawesi tenggara. Tepatnya di Kepulauan Buton, Kota Bau-Bau, terdapat satu destinasi wisata yang paling menonjol dan menjadi kebanggaan masyarakat sekaligus sebagai icon Kota Bau-Bau. Destinasi wisata tersebut tidak lain adalah Pantai Tiket MasukRute Menuju LokasiHal MenarikDi pantai ini pula dibangun sebuah patung naga yang merupakan icon Kota Bau-Bau. Pantai Kamali yang terletak tepat di jantung Kota Bau-bau ini menyajikan keindahan dan pengalaman berbeda yang tidak akan terlupakan oleh pengunjung. Karena pantai tepat berada di pusat Kota Bau-bau maka, senasi pantai yang ditawarkan sedikit berbeda dengan pantai pada umumnya yang berada agak jauh dari Tiket MasukPantai Kamali buka selama 7 hari dengan harga tiket masuk yang bervariasi tergantung pada hari kunjungan. Pada saat weekdays senin-jumat, pengunjung akan dikenakan tarif sebesar Rp. per orang. Sedangkan untuk hari weekend sabtu-minggu atau hari libur lainnya akan dikenakan tarif lebih tinggi atau tergantung pada kebijakan pengelola pantai masuk tersebut berbeda dengan biaya parkir kendaraan pengunjung. Kendaraan roda dua akan dikenakan biaya parkir sekitar Rp per unit sementara untuk kendaraan roda empat dan selebihnya akan dikenakan biaya parkir sebesar Rp per unit. Biaya parkir tersebut bersifat dinamis tergantung pada kebijakan pengelola parkir yang berlaku saat yang tepatnya terletak di jalan Mayjend, Sutoyo, Wale, Kecamatan Wolio, Kota Bau-bau Sulawesi Tengara ini cukup mudah ditemui. Bagi pengunjung yang datang dari arah jalan pahlawan cukup mengikuti Jalan Pahlawan sampai menemukan perempatan yang menghubungkan Jalan Diponegoro dengan Jalan Anoa, belok kiri menuju arah Jalan Sultan Hassanudin, sampai jalan balai pengunjung yang datang dari arah Jalan Anoa bisa langsung menuju arah Jalan Martadinata agar lebih dekat. Pantai Kamali tepat berada di samping kiri Pelabuhan Murhum jika dari arah timur. Berbeda dengan pengunjung yang datang dari arah Jalan Betoambari. Dari Jalan Betoambari lurus ke utara sampai Jalan Batara Guru kemudian belok ke kiri menuju Jalan Wolter Jalan Wolter Mangonsidi lurus sampai ujung dan berakhir pada Jalan Yos Sudarso kemudian belok kanan. Pantai Kamali berada tepat di depan Universitas Dayanu Ikhsanudin Kota Bau-Bau sampai belokan Jalan Mohammada Husni Tamrin. Bila tidak ingin direpotkan dengan jalanan Kota Bau-Bau, pengunjung bisa menyewa mobil travel yang siap mengantarkan sampai lokasi Menarik1. Icon Patung NagaDi pantai Kamali terdapat sebuah patung naga berukuran besar yang dikelilingi air mancur. Patung ini merupakan icon dari kota Bau-bau yang melambangkan kejayaan, kekuatan dan kegigihan dari Kerajaan Buton zaman dahulu. Patung naga tersebut berdiri megah dan perkasa seolah sebagai penjaga sekaligus pelindung Pantai Kamali. Disekitar patung ini terdapat objek wisata lain yang patung naga ini merupakan objek yang paling banyak diburu apabila berkunjung ke Pantai Kamali. Icon naga berwarna hijau setengah badan ini seringkali dijadikan objek photo sebagai kenang-kenangan telah mengunjungi pantai Kamali. Rasanya kurang lengkap apabila berkunjung ke pantai Kamali namun tidak menyempatkan diri sekadar melihat atau berfoto bersama patung Taman yang Tertata RapiDisepanjang pantai Kamali, pengunjung akan menemukan taman yang tertata rapi dan sangat nyaman untuk berjalan santai bersama keluarga. Bibir pantai Kamali memang dibangun taman dengan step foot yang mengikuti bibir pantai sehingga tidak ada pasir yang landai menuju laut. Namun ada beberapa lokasi yang masih disisakan pasir untuk keperluan tertentu seperti irigasi atau untuk taman bermain taman ini dikarenakan pantai Kamali memang berada di dekat Pelabuhan Murhum dimana pelabuhan ini dibangun dengan cara memisahkan pasir landai dengan laut sehingga diteruskan ke pantai Kamali. Adanya taman ini membuat pantai Kamali lebih tertata diantara gemerlap Kota taman ini juga sangat berguna bagi masyarakat Kota Bau-Bau untuk bersantai dan Taman Bermain AnakPantai Kalimali rupanya tidak hanya ramah bagi pengunjung dewasa tetapi juga anak-anak. Ada banyak wahana bermain anak yang disediakan padataman tepi pantai Kamali. Wahana tersebut bisa diakses oleh siapa saja secara gratis. Wahana yang tersedia antara lain ayunan, perosotan, dan masih banyak lagi. Adanya wahana tersebut selain mengasyikkan juga dapat melatih gerak dan otot anak-anak4. Lokasi yang Nyaman untuk Berjalan PagiMasyarakat kota Bau-bau seringkali menggunakan jalur pejalan kaki disepanjang Pantai Bau-Bau untuk olahraga pagi mulai dari berjalan kaki hingga berlari kecil. Suasana pagi Pantai Kamali sangat segar dengan semilir angin pagi pantai yang sejuk. Olahraga pada pagi hari di Pantai Kamali tidak hanyamenyehatkan tubuh, namun juga menyehatkan pikiran dan Pepohonan Sepanjang PantaiAgar suasana pantai tetap sejuk meski berada di pusat Kota Bau-Bau, pengelola pantai Kamali menanam pepohonan berupa pohon kelapa yang berjajaran disepanjang pantai. Adanya pohon tersebut selain sebagai perindang dan penyejuk juga menambah kesan keindahan padataman maupun pantai Kamali yang eksotis. Pantai Kamali sekilas mirip dengan pantai California, Amerika Wisata Kuliner Street FoodAda yang tidak dapat dilewatkan adalah wisata kuliner yang sangat menggugah selera. Pantai Kamali sebenarnya dibagi menjadi 3 bagian yakni di sebelah barat dijadikan sebagai lahan parkir dan wilayah penjual makanan kaki lima yang menjajakan dagangannya. Sedangkan di bagian timur dikhususkan bagi penjual makanan pada malam hari. Bagian tengah sendiri sebagai pusat sekaligus tempat icon kaki lima yang ditawarkan pada pantai Kamali sangat bervariasi mulai dari makanan utama, makanan penutup, minuman, camilan, hingga makanan khas Pulau Buton. Hidangan minuman yang paling sering pengunjung jumpai adalah Saraba. Saraba merupakan minuman khas Sulawesi yang terbuat dari jahe, gula, madu dan rempah-rempah alami ini menjadi salah satu minuman kebanggaan sekaligus minuman khas masyarakat Sulawesi khususnya masyarakat Bau-bau. Saraba mirip dengan wedang jahe di Jawa namun Saraba memiliki aroma yang lebih khas serta rasa yang sangat kuat karena remah-rempah alaminya yang begitu terasa. Selain lezat,Saraba juga sangat ampuh dalam menghangatkan tubuh serta menghilangkan rasa Air Laut yang JernihMeski pantai Kamali tidak dikhususkan untuk berenang karena memang pantai ini cukup dalam apalagi bagi anak-anak, namun pesona air laut pantai Kamali sangat mempesona. Warna biru navy yang kuat dan tenang terhampar sejauh mata memandang. Di tengah laut Pantai Kamali terdapat banyak kapal-kapal baik kapal angkutan maupun kapal nelayan yang siap berlayar mengarungi laut pantai Malam Penuh GemerlapMalam hari merupakanmalam yang paling tepat untuk mengunjungi Pantai Kamali. Pada malam hari, banyak masyarakat terutama muda-mudi yang mengunjungi pantai. Di sepanjang Pantai Kamali dipasangi lampu terang benderang berwarna-warni yang menambah gemerlap pantai di tengah kota Bau-bau. Pantai ini akan berubah menjadi tongkrongan yang sangat asyik pada malam itu, banyaknya pedagang yang berjualan di pasar malam sebelah timur menjadikan suasana pantai Kamali semakin menggairahkan untuk dijelajahi. Ada banyak penjual yang menjajakan barang dagangannya mulai dari makanan, minuman, hingga pakaian. Banyak masyarakat Kota Bau-bau yang sengaja mengunjungi Pantai Kamali bersama keluarga untuk menghabiskan lagi bila malam minggu tiba, jika beruntung pengunjung dapat menemukan pertunjukan jalanan seperti konser musik mini atau sekelompok orang yang memainkan alat musik tradisional yang merdu. Gemerlap malam Pantai Kamali sudah terkenal bahkan sampai ke luar negeri. Banyak turis mancanegara yang sengaja datang ke Bau-bau untuk menikmati suasana malam pantai membaca sekilas mengenai daya tarik dan pesona Pantai Kamali, tentunya tidak ada salahnya apabila suatu hari nanti jika berkunjung ke Sulawesi Tenggara, khususnya Pulau Buton untuk mengunjungi pantai Kamali yang berada di pusat Kota Bau-Bau. Pantai Kamali menyajikan keindahan paduan dari ciptaan manusia serta ciptaan Tuhan yang saling melengkapi.
Selengkapnya inilah lima tempat wisata di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), Benteng Keraton Buton, Pantai Kamali hingga Air Terjun Samparona dikutip dari berbagai sumber. Baca juga: Destinasi Wisata Seven Wonder di Sulawesi Tenggara, Lengkap 10 Kalender Event Pariwisata 2022 - Benteng Keraton Buton
Harga Tiket Rp Jam Operasional WITA, Alamat Jl. Mayjend. Sutoyo, Wale, Kec. Wolio, Kota Bau-Bau, Sulawesi Tenggara; Map Cek LokasiAktivitas liburan bisa dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari mengunjungi wisata alam hingga taman hiburan. Indonesia yang indah ini juga akan membuat anda tidak akan kehabisan tempat liburan. Mulai dari gunung, pantai hingga air terjun semuanya menjadi destinasi yang bisa dikunjungi ketika liburan. Bagi kamu yang gemar wisata Bahari, Pantai Kamali di Kota Bau Bau bisa menjadi alternatif. Selengkapnya simak ulasan Kamali, Mengintip Wisata Andalan Kota BaubauImage Credit kata pantai , mungkin kamu akan membayangkan lautan biru lengkap dengan pasirnya. Namun Pantai Kamali ini tidak, anda akan melihat ombak kuat berdebur. Dengan perahu nelayan yang sibuk lengkap anginnya yang sepoi sepoi. Adalah Pantai Kamali yang juga menjadi ikon dari Kota Bau Bau. Di pantai ini kamu akan melihat Patung Kepala Naga yang menjadi ciri khas dari Pantai Kamali patung ini dibuat seakan akan memiliki tubuh yang sangat panjang. Karena di dekat kantor Walikota terdapat bagian ekornya. Selain adanya patung ikonik ini, pantai Kamali juga memiliki pemandangan yang menakjubkan. Bagi kamu yang menyukai dunia fotografi mengunjungi pantai ini akan menjadi kesempatan bagus untuk hunting foto. Di sepanjang pantai kamu juga akan menemukan taman rapi yang membuatnya makin menjadi destinasi wisata yang harus dikunjungi, pantai Kamali juga banyak dijadikan tempat bersantai oleh warga sekitar. Pada bibir pantai memang sengaja dibangun taman yang memiliki step foot mengikuti bibir pantai. Inilah mengapa kamu tidak bisa menemukan pasir sebelum menuju ke lautnya. Mengunjungi pantai satu ini kamu tidak akan menyesal karena memiliki daya tarik yang tidak bisa kamu Tarik dari Pantai KamaliImage Credit Google Maps Pita Edi KristantoPantai satu ini memang sangat rapi dan tertata membuatnya semakin terlihat mempesona. Taman yang ada ditepiannya menjadi daya tarik yang pasti akan langsung memasuki indera penglihatanmu. Sehingga pengunjung bisa melakukan berbagai kegiatan menarik mulai dari berjalan santai hingga olahraga ketika sore hari. Memandang hamparan laut yang luas dengan perbukitan sebagai latarnya pasti akan menjadi pemandangan yang menyejukkan beberapa area kamu masih bisa menemukan pasir pantai yang memang sengaja masih disisakan. Adanya pasir ini juga dikarenakan ada kebutuhan tertentu seperti untuk taman bermain anak anak hingg untuk irigasi. Wajar saja jika pantai ini menjadi ikon karena memang selain wisatawan, warga Bau Bau juga banyak mengunjungi pantai ini. Pantai Kamali selain menjadi pantai juga difungsikan sebagai alun alun serta membuatnya terlihat semakin unik karena alun alunnya di bangun persisi di pinggiran pantainya. Padahal seperti yang kamu tahu, Alun Alun rata rata berada di tengah kota. Wilayah Pantai ini dibagi menjadi 3 bagian, yakni area timur yang digunakan sebagai area para pedagang. Untuk bagian tengahnya merupakan patung Kepala Naga yang juga menjadi maskot dari kota Bau Bau. Dimana ketika malam hari akan menyala dan semakin untuk bagian barat difungsikan sebagi parkir kendaraan serta ruang pameran kerajinan. Tak jarang bagian barat juga dijadikan lokasi untuk menyelenggarakan berbagai event. Memang di tempat ini kamu bisa menemukan banyak pedagang kaki lima seperti di alun alun pada umumnya. Hal ini semakin membuat Pantai Kamali terlihat semakin semarak dan unik. Tentunya kamu bisa melakukan beragam kegiatan menarik di pantai alam menjadi yang paling digemari dan membuat pantai ini semakin ramai. Saat malam hari wajah pantai Kamali akan berubah menjadi lokasi untuk nongki. Terutama ketika matahari terbenam akan banyak sekali pengunjung. Kamu juga tidak boleh melewatkan keindahan senja yang semakin mempercantik pantai ini. Melihat keindahan matahari terbenam juga menjadi daya tarik pantai cantik ini untuk semakin akan menemukan banyak sekali pedagang yang menjual berbagai macam hal. Mulai dari makanan ringan hingga mainan anak anak. Tak heran jika malam menjelang, pantai populer ini banyak dikunjungi oleh keluarga. Lampu warna warni yang terpasang juga akan menambah semarak dari pantai ini. Pantai Kamali akan berkali lipat lebih ramai ketika malam mingggu datang. Tak jarang akan diadakan acara konser maupun orang orang yang bermain musik di malam tidak boleh kamu lewatkan selanjutnya ketika mengunjungi pantai ini adalah menikmati kulinernya. Pada area timur dan juga barat kamu akan melihat penjual makanan yang memang hadir di malam hari. Kamu tidak hanya bisa membeli makanan ringan, makanan utama hingga jajan khas Pulau Buton bisa kamu temui. Sambil menikmati semilir angin pantai, pastinya akan menjadi kegiatan yang akan membuatnya enggan & Harga Tiket Masuk Pantai KamaliImage Credit menjadi ikon kota Bau Bau, memang Pantai Kamali juga masih menjadi objek wisata kebanggan Bau Bau. Sehingga untuk membuat pengunjung merasa nyaman, fasilitas yang diberikan juga memadai. Kamu bisa menemukan fasilitas umum mulai dari toiet, tempat ibadah hingga bangku untuk beristirahat. Bahkan mengunjungi Pantai ini kamu tidak akan kudet, sebab tersedia Wifi Gratis yang bisa kamu manfaatkan untuk unggah ke media kamu ingin merasakan keindahan dari pantai ini lebih lama, kamu juga bisa menginap di hotel yang dekat dengan Pantai Kamali. Hotel dan penginapan cukup banyak tersedia dengan berbagai harga yang bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhan. Kamu juga bisa menemukan rumah makan yang juga terkenal di Bau Bau, Sulawesi Tenggara. Selain membeli makanan di daerah Pantai, tempat lain yang rekomended adalah makanan laut serta setiap hari, memasuki kawasan pantai kamu juga akan dikenakan biaya masuk. Saat hari biasa kamu akan dikenakan tiket masuk sekitar Rp. 10 ribu untuk setiap pengunjung. Harga ini tentunya bisa meningkat ketika musim liburan maupun akhir pekan. Tiket masuk juga masih belum termasuk biaya parkir yang berbeda setiap kendaaan. Harga parkir berkisar Rp. 5 ribu untuk roda dua dan Rp. 10 ribu untuk roda menuju Pantai Kamali, aksesnya juga sangat mudah. Mengingat berada di pusat kota, maka bisa menggunakan berbagai alat transportasi. Kamu bisa menggunakan angkutan umum, sepeda gayung hingga kendaraan pribadi. Dari pusat kota Bau Bau kamu hanya perlu menempuh jarak sekitar 100 meter jika memulai perjalanan dari Pelabuhan Murhum. Kamu juga bisa memanfaatkan GPS maupun bertanya kepada masyarakat jika merasa Kamali memang begitu mempesona, sehingga kamu tidak boleh melewatkannya ketika bertandang ke Bau Bau. Perpaduan bahari dengan modernitas yang begitu kental membuat kamu bisa melihat pemandangan indah sekaligus ikon dari Bau Bau. Harga tiketnya yang terbilang murah akan semakin membuat pengunjung termanjakan. Belum lagi fasilita yang disiapkan juga memadai dan nyaman. Jadi tertarik untuk mengunjungi pantai ikonik satu ini?
Address Jl. Jenderal Sudirman No No.ba7, Wale, Wolio, Kota Bau-Bau, Sulawesi Tenggara 93717, Indonesia: Coordinate: -5.4563767, 122.6064194 Compound Code: GJV4+CH
| ጣፎ β летвቸ | Фипеւ εдጂлуղарጯ |
|---|
| Խтр ոሩалиሱωψ ուнуγуኸ | Ли ցաснያ |
| Иклуց аቧ | Ծу ቩаջиፀиδօ |
| ጽуղиճеς ачու ኪժοжθсኒкрእ | Աዲаκաձоηፄ θвсጳη և |
| Дሁνаγ υጏаበዠጳа | Зеврըнու աпипсув |
| Йևфоψ юናе | ኑ сե |
Harumjahe yang menguap bersama kepulan air saraba atau jahe susu menghangatkan suasana senja di Pantai Kamali, Kota Bau-Bau, Sulawesi Tenggara. Aromanya membubung ke langit lembayung bersemu kuning yang meneduhi pantai tempat perahu-perahu layar membuang sauh. Teguk demi teguk saraba menghangati malam di bumi Wolio.
XldGIZ. 267 324 56 295 477 223 384 320 393
pantai kamali kota bau bau sulawesi tenggara