FASHIONSHOW/ KOSTUM DARI BARANG BEKASHalo anak-anak, halo mama papa, halo semuanya. Jumpa kembali di channel youtube KB/TK Fransiskus 1 Tanjungkarang.Kegiat - Ketua Sanggar Seni Megat, Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Fiddaeli atau akrab disapa Bang Ipit saatt membuat kostum Foto Febryan Sanada TANJUNGPINANG – Ketua Sanggar Seni Megat, Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Fiddaeli atau akrab disapa Bang Ipit menyulap limbah barang bekas menjadi kostum menarik untuk fashion show. Pria kelahiran Moro 2 Desember 1981 ini, selalu menampilkan baju-baju besar dengan tema-tema yang luar biasa setiap kegiatan fashion show di Tanjungpinang. Ia selalu memilih tema lingkungan tempat tinggal sekitar, seperti mangrove, ikon wisata dan seafood paradise. Ipit mengatakan, segala tema yang diambil harus punya dasar yang kuat, tidak hanya sekedar cantik dan megah, tapi mempunyai makna yang jelas. “Baju-baju yang dibuat harus punya makna yang benar-benar jelas, jangan cuma cantik dan megah,” ungkap Bang Ipit di Tanjungpinang, Jumat01/07. Biasanya, ia membuat kostum menggunakan limbah barang bekas, seperti karung bawang, tutup galon, plastik bening, tali tambang, dan lainnya. Bang Ipit mengatakan, pernah membuat kostum bertema kostum mangrove dan ikon Kota Tanjungpinang. “Kami selalu membuat baju itu menggunakan barang bekas, barang-barang tersebut kami sulap menjadi kostum yang mewah,” ungkap Bang Ipit. Ia menuturkan, Sanggar Seni Megat sudah beberapa kali mewakili Kepri, sebagai kontingen Indonesia dalam kegiatan tahunan Kedutaan Besar Republik IndonesiaKBRI di Singapura. Bahkan kehebatan tangan Bang Ipit berhasil membawa nama Kepri di kancah internasional. Ia berharap, kedepannya bisa melakukan hal luar biasa untuk kota Tanjungpinang dan Provinsi Kepri. “Semoga nanti, kawan-kawan pegiat seni di Tanjungpinang masih bersemangat untuk menciptakan karyanya,” katanya. Baca juga Partispasi Indonesia pada Paris Fashion Week Momentum Kenalkan Merek Lokal Ipit menambahkan, sekarang dirinya lagi fokus membuat baju dengan tema “Keindahan Dasar Laut” untuk Miss Star Indonesia perwakilan Kepri yang akan berangkat tanggal 25 Juli nanti. ” Sekarang kegiatannya hanya fokus bikin baju Miss Star Indonesia,” pungkasnya. * 2022Apr 29 - Explore Yohana Romauli Manalu's board "fashion show barang bekas" on Pinterest. See more ideas about kostum, pakaian daur ulang, daur ulang.
TANJUNGPINANG- Ketua Sanggar Seni Megat, Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Fiddaeli atau akrab disapa Bang Ipit menyulap limbah barang bekas menjadi kostum menarik untuk fashion show. Pria kelahiran Moro 2 Desember 1981 ini, selalu menampilkan baju-baju besar dengan tema-tema yang luar biasa setiap kegiatan fashion show di Tanjungpinang.

Perjanjianini berlaku secara efektif pada tanggal 1 Januari 2020 untuk pengguna sekarang dan setelah persetujuan ini, juga termasuk pengguna baru. Sebelum Anda menjadi anggota dari 1tempat.id, Anda harus membaca dan menyetujui seluruh syarat dan ketentuan yang ada dan yang berkaitan dengan, Perjanjian Penggunaan dan Kebijakan Privasi 1tempat.id.

Di Jember Fashion Carnival, talent kami ada yang sampai juara 1, juara 2. Selain itu, kami juga pernah show paling jauh ke Semarang dan Jakarta. Untuk harga costum anak-anak mulai Rp1 juta, dewasa mulai Rp2 juta. Untuk sewa Rp350 ribu sampai Rp700 ribu," katanya. Bahan baku awalnya, TCC menggunakan dari daur ulang tapi lama-lama sepi peminat.

portal online berita dan hiburan yang berfokus pada pembaca Indonesia baik yang berada di tanah air maupun yang tinggal di luar negeri. Berita 1tempat.id diupdate selama 24 jam dan mendapatkan kunjungan lebih dari 190 juta pageviews setiap bulannya (Sumber: Google Analytics). 1tempat.id memiliki beragam konten dari berita umum, politik, peristiwa, internasional, ekonomi

o9mu1L. 139 224 373 128 147 120 84 150 17

kostum fashion show dari barang bekas