Silahkankalian mulai proses Flashingnya, data kalian akan aman dan tidak akan terhapus. Done. Catatan : Jika kondisi device kalian bootloop atau brick, maka cara nomor 1 tidak akan bisa membantu dan semua data kalian tetap akan terhapus sepenuhnya, maka dari itu gunakan cara nomor 2 untuk mengatasinya, tetapi jika device kalian tidak kenapa-kenapa “Bisa gak sih data di ponsel balik lagi abis factory reset?”, pertanyaan semacam ini kerap penulis dapatkan dari pesan WhatsApp. Sebelum menjawab pertanyaan yang mudah tetapi jawabannya yang rumit ini, penulis mencoba memberikan gambaran mengapa ponsel perlu direset ulang ke setingan pabrik atau istilah kerennya factory reset. Factory reset atau setel ulang pabrik merupakan solusi terakhir yang disarankan untuk ponsel Anda untuk menghilangkan bug yang mengganggu kenyamanan saat menggunakan ponsel. Keuntungan dari melakukan factory reset juga bisa membuat ponsel menjadi lebih gegas terlebih ponsel selalu menyala tanpa diberi nafas untuk mereset dirinya sendiri melalui proses reboot. Hanya saja, saat Anda mengatur ulang ponsel ke pengaturan pabrik atau factory reset, maka Anda sepenuhnya menghapus semua data yang tersimpan di ponsel, kecuali di microSD, seperti aplikasi, dokumen, foto, video, dan lain-lain. Untuk itu sebelum melakukan proses factory reset, hal yang pertama kali Anda harus lakukan adalah mem-backup semua data yang ada di ponsel. Baca juga Tips dan Trik Seputar Smartphone Android Namun terkadang belum sempat dibackup datanya, ponsel mengalami kejadian yang tidak diinginkan seperti tetiba bootloop, stuck di logo, dan lain-lain. Tentu saja hal ini sangat menjengkelkan dan akhirnya mau tidak mau proses factory reset dilakukan agar ponsel bisa bekerja kembali dengan baik. Disinilah kadang Anda merasa sedih karena data yang ada di ponsel terhapus yang akhirnya muncul pertanyaan apakah Anda dapat memulihkan data yang terhapus akibat factory reset?. Untuk itu penulis mencoba menjawab pertanyaan tersebut untuk Anda. Apakah Data Hilang? Yuk simak Ini cara cerdas menghemat kuota data di smartphone Saat kita meng-install software atau menambahkan data ke storage penyimpanan ponsel lalu file tersebut “dihapus”, file data tersebut sebenarnya tidak pernah terhapus sepenuhnya. File data, sederhananya, dibuat tidak terlihat oleh sistem setelah proses reset tersebut karena “dimatikan”. Hal ini dikarenakan sistem tidak lagi menunjukkan kepada kita file apa pun lagi selain file-file atau data setelah factory reset. Dengan demikian, kita tidak bisa lagi mengakses file setelah reset. Baca juga Cara Mengembalikan Data yang Hilang pada Hard disk Eksternal Namun, semua file data masih ada dan dapat dipulihkan juga. Untuk itu dibutuhkan alat pemulihan data atau tool recovery data yang banyak tersedia untuk membantu mengaktifkan kembali file-file yang “dimatikan” tersebut agar dapat diakses kembali. Jadi, ada kemungkinan untuk memulihkan file data setelah proses factory reset. Namun, hal ini membutuhkan proses yang cukup rumit dengan tingkat keberhasilan yang bervariasi. Dapatkah Data dipulihkan setelah Factory Reset? Untuk pertanyaan ini, jawabannya adalah Iya. Hanya saja Anda mungkin tidak bisa memulihkan kesemua file data, bisa memulihkan sebagian apalagi file data penting tentu terdengar bagus, bukan? Baca juga Begini cara lengkap reset hp Samsung Galaxy S10 Plus Seperti Anda tahu, melakukan penyetelan ulang pabrik atau factory reset akan menghapus semua data di ponsel. Walaupun demikian, jika hal ini benar-benar terjadi masih ada harapan tersisa terlebih jika Anda ingin mendapatkan kembali data penting yang ada di ponsel. Untuk melakukan hal ini, diperlukan proses yang sedikit tricky dan ponsel harus di-root sebelum Anda mencoba dan menggunakan aplikasi recovery data untuk memulihkan data yang hilang. Software yang fokus untuk memulihkan data dapat membantu Anda memulihkan data yang terhapus dari ponsel Android. Aplikasi ini akan melakukan proses scanning terlebih dahulu lalu memulihkan sembarang data yang ada di ponsel. Bagaimana Cara membatalkan Penghapusan Dan memulihkan Data Sebenarnya untuk melakukan proses ini membutuhkan software dan orang yang mempunyai keahlian memulihkan data. Dan itupun tidak semua data akan pulih, kebanyakan data yang pulih hanya sebagian dan sebagian besar lainnya telah corrupt atau rusak. Berdasarkan pengalaman penulis, memulihkan data dari ponsel yang telah mengalami factory reset cukup sulit bahkan terkesan tidak mungkin bagi pengguna awam dikarenakan kompleksnya proses recovery data. Hanya orang-orang tertentu dan memiliki tool khusus yang bisa melakukannya, dan biasanya biaya yang dipatok cukup besar. Jika Anda mengandalkan tool data recovery gratisan yang ada di hasil pencarian Google atau Play Store, maka faktor keberuntungan sangat dibutuhkan. Dan yang pasti hal ini sangat menyita waktu, tenaga serta biaya. Pemulihan data atau file dari ponsel Android yang telah mengalami penyetelan ulang pabrik atau factory reset bisa dilakukan meskipun membutuhkan proses yang rumit. Untuk itu, jika data di ponsel dirasa penting, lakukan backup secara regular melalui cloud backup ataupun manual backup.
Sehinggapada umumnya tutuorial flashing akan sangat menganjurkan untuk membackup semua data penting yang ada di ponsel karena dalam prosesnya, flashing akan menghapus semua data yang ada dan mengisinya dengan file dari sytem operasi yang baru.

Secara umum reboot adalah pemuatan ulang system ponsel yang sedang berjalan. lalu apakah data akan hilang jika saya melakukannya?Bagi Pengguna HP Android pasti sudah tidak asing lagi kan jika mendengar kalimat Reboot. Namun tidak semua mengetahui apa fungsi dari kalimat ini jika di tidak di perangkat android saja yang ada istilah mengenai reboot ini, namun kenyataanya pada komputer pun juga mengenal istilah ini sehingga dapat disimpulkan bahwa reboot di gunakan di berbagai perangkatKarena yang akan kita bahas adalah reboot pada hp android, maka disini saya akan membagikan beberapa hal mengenai fungsi, manfaat dan penjelasan terkait yang mana saya dapatkan dari berbagai sumberPengertian RebootReboot adalah memuat ulang sistem yang sedang berjalan. Artinya sistem yang tadinya sedang bekerja diberhentikan atau dimatikan lalu setelah itu akan dimuat kembaliSebagai contoh kamu sedang menggunakan smartphone androidmu, lalu kamu merebootnya. maka system yang tadinya berjalan tersebut akan mati lalu hidup kembaliManfaat RebootDengan memanfaatkan fitur reboot ini sebenarnya kamu bisa mndapatkan keuntungan dan manfaatnya yang cukup membantuSalah satunya adalah memperbaiki aplikasi atau system yang berjalan tidak sesuai dengan semestinya atau eror. sehingga beberapa masalah seperti eror tidak terdaftar di jaringan ini menggunakan reboot untuk tips mengatasinyaPerbedaan Reboot dan ResetMengkin masih ada yang menganggap reboot dan reset itu sama, padahal keduanya tidak sama bahkan efeknya pun sangat berbeda jauhJika kite reboot hp android maka yang terjadi hanya sistem yang tadinya berjalan akan berhenti kemudian memuat ulang dan tidak berdampak apapun pada pengaturan dan penyimpanan. namun jika yang kita lakukan adalah reset maka seluruh pengaturan bahkan file, akun yang ada di hp kita akan terhapus, dan biasanya proses ini dinamakan hard resetSedangkan Istilah Restart itu samasaja sebenarnya dengan Reboot Hp AndroidUntuk melakukan reboot pada hp android caranya cukup menekan tombol power lalu pilih restart. atau jika tidak ada kamu pisa pilih muat ulang atau rebootDengan melakukan hal tersebut otomatis android kamu akan dimatikan lalu kemudian hidup penjelasan singkat mengenai reboot atau reset pada hp android, semoga bermanfaat

Mengembalikanhp ke pengaturan pabrik atau yang biasa dikenal dengan istilah hard reset bukanlah perkara yang sulit, hanya saja kamu akan kehilangan beberapa file dan data Meskipun sangat mudah untuk di lakukan namun hard reset pada smartphone merupakan salah satu dilema yang cukup berat
Data apa yang hilang ketika HP DI flash – Smartphone android dengan berbagai tipe dan spesifikasinya bisa saja suatau saat mengalami kendala di sistem sehingga menyebabkan HP error seperti membuka aplikasi selalu gagal, menu yang tdak bisa dibuka, HP hanya tampil logo saja dan beberapa permasalahan lain yang disebabkan bukan karena dari sisi hardware komponen di dalamnya dan mengharuskan penggunanya untuk melakukan langkah flashing HP atau sering orang menyebut install ulang sistem di HP android menjadi suatu kewajaran karena beberapa kendala di sistem. Secanggih apapun spesifikasi dari smartphone yang didalamnya berjalan sebuah sistem operasi maka bisa saja suatu saat terjadi problem dan harus dilakukan install ulang flashing di smartphone sendiri merupakan istilah untuk memasang ulang sistem operasi lama dengan yang masih fresh. Maksudnya, di dalam masa pemakaiannya sehari-hari sistem di smartphone bisa saja terjadi kerusakan seperti file corrupt, file hilang, file sistem asli termanipulasi dan lain sebagainya dan menyebabkan ponsel tidak bisa bekerja secara normal, oleh sebab itu dilakukanlah flashing yakni menghapus atau menimpa file sistem yang ada dengan file sistem yang baru, menambal yang kurang dan kekhawatiran pengguna smartphone ketika ingin melakukan flashing firmware seperti kehilangan data penting yang sudah tersimpan di ponsel. Walau pada kasus tertentu data bisa diselamatkan atau dilakukan backup terlebih dahulu ketika ingin melakukan flash ulang yang hilang di Proses Flashing HPUntuk mengetahui data apa saja yang terpengaruh terhadap proses flash di HP android silahkan simak penjelasannya berikut ini 1. Data kontak teleponLakukan backup kontak telepon yang letaknya di memori internal agar nantinya ketika proses flashing berlangsung data kontak yang ada bisa direstore sistem android sendiri ada 3 opsi yang umumnya dipakai untuk menyimpan nomor kontak telepon yakni di kartu SIM kartu selular, di penyimpanan telepon dan juga di akun yang terkait seperti akun google maupun akun bila data kontak telepon banyak tersimpan di memori internal penyimpanan telepon sebaiknya ekspor dahulu kontak ke kartu SIM, atau lebih aman menyimpannya di akun google atau akun yang terkait dengan merek ponsel Data di galeriFile data yang ada di galeri ponsel juga akan terhapus karena proses flashing seperti file foto, file video dan bilamana anda sebelumnya menyimpan file di dalam memori eksternal seperti MicroSD maka data akan aman, yang terhapus hanyalah file yang tersimpan di memori internal ponsel AplikasiSemua aplikasi yang terpasang di ponsel juga akan hilang ketika proses flashing berlangsung, begitu juga data terkait yang ada di aplikasi juga akan terpengaruh alias aplikasi yang letak file instalasinya berada di memori eksternal tidak akan terhapus dan ada kemungkinan beberapa aplikasi walaupun letak file pemasangan ada di memori eksternal bisa saja data akan mengalami masalah ketika dijalankan kembali setelah proses flashing berhasil dikarenakan ada beberapa data aplikasi yang tersimpan di memori internal dan tidak bisa dipindah ke eksternal Akun terhapusProses flashing ponsel juga akan menghapus semua akun yang ada di ponsel, seperti akun google, akun whatsApp, akun BBM dan akun-akun lain yang anda yang perlu diperhatikan, pastian anda mengetahui username dan password untu login di masing-masing akun karena nantinya bila setelah proses flash dan anda memasang ulang berbagai akun yang ada pastinya harus login terlebih Pengaturan kembali ke defaultnyaSudah umum dilakukan bagi pengguna ponsel melakukan berbagai pengaturan sistem sesuai selera masing-masing seperti setting kecerahan layar, setting volume, pengaturan nada dering dan lain ketika proses flashing berlangsung nantinya semua pengaturan yang telah anda lakukan akan hilang atau terhapus dan harus melakukan setting ulang seperti mempunyai ponsel yang baru itulah beberapa data yang bisa terhapus atau hilang ketika proses flash ponsel berlangsung, jadi bilamana ponsel masih bisa dioperasikan sebelum melakukan flash ulang sebaiknya backup dahulu beberapa file penting agar nantinya data bisa dikembalikan restore. Semoga bermanfaat, baca juga beberapa artikel mearik lainnya seputar gadget dan teknologi hanya di
RecoveryData Flashdisk Yang Hilang - Cara mengembalikan foto & video yang terhapus di hp android, Begini cara mengembalikan file yang hilang di flashdisk, Cara mengembalikan file yang terhapus di flashdisk (terbaru), Cara mengembalikan file yang terhapus di flashdisk. coba dulu satu per satu, jangan panik, Pemulihan file yang terhapus dan riwayat file, Solusi untuk
Banyak sekali saran solusi yang kita terima saat menghadapi ponsel yang error dan sering hang, salah satunya adalah flashing. Flashing atau Flash ulang adalah tindakan terhadap handphone dimana pada prosesnya, handphone akan di instal ulang sistem operasi baru yang mungkin sesuai dengan standart nya atau dengan versi OS yang setingkat diatas versi standartnya. Semua program yang ada di dalam ponsel akan dihapus berserta sistem utamanya, kemudian ponsel tersebut akan diisi kembali dengan sistem baru yang masih fresh sehingga ponsel bisa bekerja selayaknya ponsel baru. Pertanyaannya sekarang, apakah tidak ada efek samping yang ditimbulkan akibat meng-flash ulang ponsel android, apakah mungkin bisa membuat ponsel malah rusak atau ada hal lain yang perlu di pertimbangkan sebelum memutuskan flash ulang ponsel android. Soalnya, handphone yang ingin di flash, umumnya berada pada kondisi yang mulai mengalami kerusakan serius. Jarang sekali ada pemilik handphone yang ingin mem-flash ponselnya jika tidak mengalami kerusakan, kecuali mereka yang senang utak-atik hape. Jika anda ingin mem-flash ponsel untuk memperbaiki kerusakan yang sedang dialami oleh ponsel. Sebaiknya anda mengetahui apa sajakah efek yang bisa terjadi dan bagaimana pengaruhnya terhadap ponsel yang di flash tersebut. Flashing ulang sistem ponsel bisa memberi pengaruh yang baik untuk ponsel namun tidak menutup kemungkinan juga memberi dampak buruk terhadap ponsel. Efek Positif jika Ponsel di Flash ulang. 1. File Sistem kembali Fresh Dengan menghapus OS lama yang ada di ponsel dan menggantinya dengan program sistem baru atau biasa di sebut dengan istilah Firmware, maka sistem ponsel yang tadinya berada pada kondisi rusak/corrupt kembali bersih dan bisa berfungsi normal kembali. System operasi pada ponsel bisa mengalami corrupt jikalau ponsel sudah terinfeksi dengan virus, dan ini bisa diatasi salah satunya dengan cara flashing ulang ponsel. 2. Kinerja ponsel kembali normal Menyusul sudah bersihnya file-file yang ada dalam sistem ponsel, maka kinerja ponsel akan kembali normal dan bisa jadi kinerjanya akan semakin baik jika Firmware yang diinstal adalah updetan terbaru. Dan mungkin pada OS sebelumnya telah banyak file penunjang yang hilang karena virus, atau lokasi file yang sudah tidak pada tempatnya sehingga sulit di panggil saat diperlukan. 3. Memperbaiki sistem keamanan dan Bug Biasanya pada ponsel yang di flah akan dicarikan firmware yang lebih baru / terupdate. Firmware versi terbaru biasanya membawa sepaket perbaikan dari bug dan kekurangan pada vesi sebelumnya. Sementara itu, produsen ponsel biasanya akan rutin mengeluarkan update firmware versi terbaru untuk ponsel buatannya. Meskipun tidak semua ponsel mendapatkan update rutin karena ada juga ponsel yang tidak mendapatkan update OS dari produsennya. Dengan sistem operasi versi terupdate, bisa jadi kinerja ponsel semakin meningkat karena versi firmwarenya sudah disempurnakan dan dikembangkan lebih baik lagi. 4. Menata kembali ruang penyimpanan Proses flashing akan merekonstruksi kembali semua sistem yang ada didalam ponsel android dan termasuk juga sistem penyimpanan. Sehingga pada umumnya tutuorial flashing akan sangat menganjurkan untuk membackup semua data penting yang ada di ponsel karena dalam prosesnya, flashing akan menghapus semua data yang ada dan mengisinya dengan file dari sytem operasi yang baru. Sehingga pada saat selesai proses flashing maka ruang penyimpanan akan kembali tertata dan kembali pada posisi dan kondisi terbaiknya Efek Negatif jika Ponsel di Flash Ulang 1. Ponsel Rusak Selain berdampak positif terhadap ponsel, proses flashing juga di bayangi resiko yang tidak main-main karena bisa-bisa ponsel malah mengalami kerusakan seperti Bootloop, brick atau paling fatal bisa Mati total alias Matot. Hal ini bisa saja terjadi karena firmware tidak cocok dengan ponsel yang di flash atau kesalahan saat proses flashing atau bisa jadi karena kegagalan hardware saat di flashing. 2. Garansi tidak berlaku Efek negatif selanjutnya adalah soal Garansi. jika ponsel anda masih dalam masa garansi dan sudah di flash ulang, maka garansi nya sudah tidak belakuk lagi. Karena proses Flashing sudah melanggar perjanjian garansi dimana posel sudah tidak dalam keadaan standart pabrik alias sudah di utak-atik. Jadi, jika posel anda masih dalam masa garansi dan megalami kerusakan, sebaiknya bawa saja langsung ke servis center ponsel tersebut sehingga bisa ditangani dengan benar sesuai prosedur dan hemat biaya, sukur-sukur kalau gratis, hehehe. Nah itulah beberapa efek positif dan efek negatif jika ponsel / HP di flash ulang. Mem-flashing ulang ponsel memang terlihat gampang-gampang susah. Terlihat gampang karena banyak tutorial yang bisa di temukan di internet untuk mem-flash ulang ponsel dengan hanya memanfaatkan komputer / laptop atau bahkan flashing tanpa komputer atau PC. Yang penting punya kuota melimpah untuk mendownload Firmware ponsel yang rata-rata berkapasitas gajah ratusan MB. Tapi tak jarang juga para pengguna ponsel yang mengeluh setelah mem-flash ulang ponselnya malah tambah parah atau matot. Jadi, jika anda tidak yakin atau tidak mau ambil resiko akibat kegagalan flashing sebaiknya serahkan pada ahlinya di tempat servis spesialis Hape atau di servis centre merk hape tersebut. Daripada anda bereksperiment tapi hasilnya malah bikin ponsel tambah rusak parah dan ketika di servis ke teknisi kondisinya sudah tak terselamatkan.. Padahal jika sejak awal langsung di serahkan pada ahlinya mungkin hape tersebut masih bisa terselamatkan, yaa gak. Tapi lain lagi kalau anda memang senang mengutak-atik hape dan berjiwa ekperimental yang memiliki tingkat rasa ingin tahu yang tinggi dan sangat penasaran dengan teknologi pada hape. Anda bisa coba melakukan flashing sendiri karena banyak tutorial flashing di internet yang bisa dijadikan panduan. Karena kepuasan ketika berhasil melakukan suatu eksperimental coba-coba hanya berdasar guru Google tuh rasanya benar-benar tak ternilai. yaa gak. Meskipunmereset Hp bisa mengembalikan performa Hp itu sendiri, namun langkah ini juga memberi kerugian pada kalian. Salah satu dampak yang paling sering terjadi adalah terhapusnya seluruh data di memori internal. Tak tanggung-tanggung, bahkan lagu, foto, kontak, maupun file-file penting lainnya akan hilang. 24 dic 2021

Artikel ini berlaku untuk pemain yang menerima notifikasi VAN9005 berikut VALORANT tidak akan bisa berjalan di komputermu mulai 5 Juli 2023, kecuali kamu mengambil tindakan. Opsi terbaik adalah mengubah mode BIOS ke UEFI dan mengaktifkan TPM Jika kedua fitur itu tidak tersedia di komputermu, kamu masih bisa menjalankan VALORANT pada Windows 10 dengan menonaktifkan Virtualization-based security VBS. Langkah 1 Cek apakah sistem kamu mendukung Mode UEFI dan TPM Pastikan apakah Mode UEFI didukung dan diaktifkan Tekan tombol Windows. Ketik msinfo32, lalu tekan Enter. Jendela System Information akan terbuka. Di panel sebelah kiri, klik System Summary. Gulir ke bawah pada panel di sebelah kanan dan cari nilai BIOS Mode Nilai BIOS Mode harus UEFI Pastikan apakah TPM didukung dan diaktifkan Tekan tombol Windows. Ketik lalu tekan Enter. Jika TPM tidak didukung atau tidak diaktifkan, kamu akan melihat sesuatu seperti ini Jika TPM didukung, kamu akan melihat sesuatu seperti ini Status TPM siap digunakan. Versi Spesifikasi Langkah 2 Beralih ke Mode UEFI dan Aktifkan TPM Jika mode UEFI dan TPM didukung di komputermu, aktifkan kedua pengaturan. Saat kedua pengaturan itu diaktifkan, seharusnya permasalahan selesai dan kamu tidak akan melihat notifikasi tersebut saat menjalankan VALORANT lagi meskipun kamu telah mengaktifkan VBS. Informasi mengenai beralih ke mode UEFI dan mengaktifkan TPM PENTING Tentang mengedit pengaturan BIOS Jika kamu tidak terbiasa mengutak-atik BIOS, minta bantuan seorang profesional. Salah mengonfigurasi pengaturan BIOS dapat menyebabkan masalah pada komputermu, termasuk komputer gagal dinyalakan. Selain itu, BIOS sangat bervariasi, tergantung pada merek dan jenis komputer atau motherboard yang digunakan. Oleh karena itu, kami sangat menyarankan kamu menghubungi sumber daya dukungan produsen komputer atau motherboard untuk membantumu dalam hal ini. Beralih ke mode UEFI Komputer keluaran terbaru memiliki mode UEFI yang sudah aktif secara default. Jika pengaturan BIOS kamu menggunakan mode Legacy, cari tahu detail tentang beralih dari mode BIOS Legacy ke mode UEFI di produsen komputermu. Mengaktifkan TPM Perlu diketahui Sumber daya yang disertakan dalam panduan ini tidak dipantau atau dimiliki oleh Riot Games, jadi gunakanlah dengan risikomu sendiri! Berikut adalah beberapa sumber daya dukungan yang berisi langkah-langkah tentang cara mengaktifkan TPM Microsoft juga memiliki halaman umum tentang cara mengaktifkan TPM Langkah 3 jika kamu tidak bisa melakukan Langkah 2 Nonaktifkan VBS Jika UEFI dan TPM tidak didukung di komputermu, kamu bisa menonaktifkan VBS agar bisa tetap bermain VALORANT. Cara menonaktifkan VBS Virtualization-based security Pertama, cek apakah VBS diaktifkan Di menu Start Windows, cari msinfo32 lalu tekan Enter untuk membuka System Information. Gulir ke bawah pada panel di sebelah kanan untuk mencari Virtualization-based security. Jika Running, berarti VBS diaktifkan. Jika Running, kamu bisa menggunakan langkah-langkah ini untuk menonaktifkan VBS Buka command prompt dan jalankan sebagai admin. Salin command ini lalu tekan Enterbcdedit /set hypervisorlaunchtype off Mulai ulang komputermu. Cek msinfo32 lagi untuk memastikan bahwa Virtualization-based security berstatus Not Running. Jika masih Running, kamu juga harus menonaktifkan Core isolation HVCI Cara menonaktifkan Core isolation HVCI Di menu Start Windows, cari Core isolation lalu tekan Enter untuk membuka pengaturan Device security. Matikan Memory integrity dan nyalakan ulang komputermu. Setelah mengaktifkan TPM atau menonaktifkan VBS, coba jalankan kembali VALORANT untuk memastikan bahwa notifikasi tersebut telah hilang. Jika kamu masih melihat notifikasi tersebut, hubungi player support dengan ringkasan singkat tentang langkah-langkah yang sudah kamu lakukan sejauh ini.

2.Pilih folder aman dan klik pada roda bergerigi. 3. Anda akan diminta memasukkan pin keamanan yg pernah dibuat untuk masuk ke folder aman. 4. Setelah masuk akan terlihat halaman pengaturan folder aman, klik pada pencandangan dan pemulihan. 5. Setelah itu masuk pada halaman pencadangan dan pemulihan di dalamnya terlihat akun samsung anda. 6.

Banyak pertanyaan seputar Flashing di Redaksi Dunia Android dengan berbagai pertanyaan dan kasus, Namun kali ini admin akan membahas tentang pertanyaan apa yang terjadi ketika ponsel di flash ulang?, apakah menyebabkan ponsel rusak atau sebaliknya dan apa ada pengaruh lainnya dari proses flashing tersebut?, untuk menjawabnya silahkan simak ulasannya berikut ini. Sebelum menganjak ke topik diatas, sebaiknya perlu diketahui dahulu apa itu proses flashing dan mengapa istilah tersebut sering dijadikan patokam terakhir ketika melakukan perbaikan terhadap semua ponsel, entah itu ponsel jadul atau jenis smartphone yang saat ini menjadi trend. Proses Flash atau flashing adalah melakukan install ulang terhadap sistem operasi yang ada di ponsel, dimana sebuah ponsel tidak akan bisa digunakan untuk berinteraksi dengan pengguna tanpa adanya sistem operasi yang cocok dengan kriteria hardware yang ada di dalamnya. Jadi bahasa mudah pemahaman tentang proses flashing terhadap ponsel adalah menghapus semua sistem yang tadinya sudah ada di ponsel dan mengisinya kembali install dengan firmware baru agar ponsel kembali bekerja sebagaimana mestinya. Baca juga Ini Beda Flashing, Hard Reset dan factory reset Sebelum Flash ulang android, simak dulu tipsnya! Kapan waktunya HP Android harus direset dan di flash ulang? Menjawab pertanyaan sebagian pengguna smartphone yang dilayangkan ke redaksi Dunia android yaitu apa pengaruhnya terhadap ponsel ketika dilakukan flash ulang?, berikut jawabannya. 1. File Sistem Fresh Maksudnya adalah ketika ponsel sudah dilakukan install ulang dengan firmware yang baru flashing maka file sistem yang tadinya rusak akan kembali 'ditambal' dengan file terbaru yang lebih fresh dan bisa menjalankan fungsi smartphone secara normal kembali 2. Kinerja ponsel Normal Setelah melakukan flashing ulang dengan firmware yang lebih fresh atau bahkan terbaru maka kinerja keseluruhan sistem akan kembali normal. Dilakukannya flash ulang terhadap ponsel pada umumnya memang bertujuan untuk 'menormalkan' kembali ponsel yang kehilangan beberapa fungsinya sehingga kembali normal. 3. Menambal celah keamanan dan Bug Selain untuk meningkatkan kinerja sistem, melakukan flashing ulang terhadap smartphone bisa menambal celah keamanan dan memperbaiki bug yang ada. Apabila firmware untuk proses flashing menggunakan versi diatas bawaan ponsel biasanya akan menambal beberapa kesalahan program yang ada di firmware bawaan ponsel. Produsen smartphone biasanya selalu mengadakan update firmware serta mempublikasikannya seccara berkala untuk tujuan repair dan update sistem. 4. Menata ulang media penyimpanan Pada prosesnya, melakukan flashing ulang secara keseluruhan akan membuat media penyimpanan di ponsel diatur ulang, apalagi apabila ada secctor yang rusak dan di proses flashing dilakukan format Media maka ruang penyimpanan akan kembali fresh dan berfungsi secara maksimal kembali. 5. Ponsel Bootloop/brick/Matot Selain kelebihan dari proses flashing ternyata ada efek yang bisa terjadi ketika ponsel di flashing yaitu bisa Bootloop keluar logonya saja atau bahkan mati total, mengapa demikian?, penyebabnya bisa karena firmware yang tidak cocok dan juga kesalahan dalam proses flashing. Bahkan dari pengalaman admin sendiri ketika melakukan flashing, walau firmware benar versinya dan cara flash benar namun bisa saja di tengah perjalanan proses flashing terjadi stuck atau macet karena ada problem pada ICnya dan lain sebagainya. 6. Menghilangkan Garansi Nah, yang terakhir adalah akibat melakukan flashing smartphone adalah akan hilangnya garansi ponsel anda. Melakukan flashing ulang ketika HP masih dalam kondisi bergaransi nantinya tidak akan bisa melakukan claim ke ditributor atau serice centernya karena sudah melakukan penghapusan dan pengistallan firmware yang tidak diperkenankan oleh perjanjian garansi ponsel. Jadi bila ponsel masih dalam masa garansi maka lebih baik bawa ke service center agar pihak bersangkutan yang melakukan flashing. Semoga jawaban tentang sebab ketika ponsel dilakukan flashing diatas bermanfaat untuk pembaca Dunia android semua, terima kasih.

jfRQr. 384 347 225 300 338 388 26 240 326

jika hp di flash apakah data akan hilang