Secara umum reboot adalah pemuatan ulang system ponsel yang sedang berjalan. lalu apakah data akan hilang jika saya melakukannya?Bagi Pengguna HP Android pasti sudah tidak asing lagi kan jika mendengar kalimat Reboot. Namun tidak semua mengetahui apa fungsi dari kalimat ini jika di tidak di perangkat android saja yang ada istilah mengenai reboot ini, namun kenyataanya pada komputer pun juga mengenal istilah ini sehingga dapat disimpulkan bahwa reboot di gunakan di berbagai perangkatKarena yang akan kita bahas adalah reboot pada hp android, maka disini saya akan membagikan beberapa hal mengenai fungsi, manfaat dan penjelasan terkait yang mana saya dapatkan dari berbagai sumberPengertian RebootReboot adalah memuat ulang sistem yang sedang berjalan. Artinya sistem yang tadinya sedang bekerja diberhentikan atau dimatikan lalu setelah itu akan dimuat kembaliSebagai contoh kamu sedang menggunakan smartphone androidmu, lalu kamu merebootnya. maka system yang tadinya berjalan tersebut akan mati lalu hidup kembaliManfaat RebootDengan memanfaatkan fitur reboot ini sebenarnya kamu bisa mndapatkan keuntungan dan manfaatnya yang cukup membantuSalah satunya adalah memperbaiki aplikasi atau system yang berjalan tidak sesuai dengan semestinya atau eror. sehingga beberapa masalah seperti eror tidak terdaftar di jaringan ini menggunakan reboot untuk tips mengatasinyaPerbedaan Reboot dan ResetMengkin masih ada yang menganggap reboot dan reset itu sama, padahal keduanya tidak sama bahkan efeknya pun sangat berbeda jauhJika kite reboot hp android maka yang terjadi hanya sistem yang tadinya berjalan akan berhenti kemudian memuat ulang dan tidak berdampak apapun pada pengaturan dan penyimpanan. namun jika yang kita lakukan adalah reset maka seluruh pengaturan bahkan file, akun yang ada di hp kita akan terhapus, dan biasanya proses ini dinamakan hard resetSedangkan Istilah Restart itu samasaja sebenarnya dengan Reboot Hp AndroidUntuk melakukan reboot pada hp android caranya cukup menekan tombol power lalu pilih restart. atau jika tidak ada kamu pisa pilih muat ulang atau rebootDengan melakukan hal tersebut otomatis android kamu akan dimatikan lalu kemudian hidup penjelasan singkat mengenai reboot atau reset pada hp android, semoga bermanfaat
Mengembalikanhp ke pengaturan pabrik atau yang biasa dikenal dengan istilah hard reset bukanlah perkara yang sulit, hanya saja kamu akan kehilangan beberapa file dan data Meskipun sangat mudah untuk di lakukan namun hard reset pada smartphone merupakan salah satu dilema yang cukup beratRecoveryData Flashdisk Yang Hilang - Cara mengembalikan foto & video yang terhapus di hp android, Begini cara mengembalikan file yang hilang di flashdisk, Cara mengembalikan file yang terhapus di flashdisk (terbaru), Cara mengembalikan file yang terhapus di flashdisk. coba dulu satu per satu, jangan panik, Pemulihan file yang terhapus dan riwayat file, Solusi untukBanyak sekali saran solusi yang kita terima saat menghadapi ponsel yang error dan sering hang, salah satunya adalah flashing. Flashing atau Flash ulang adalah tindakan terhadap handphone dimana pada prosesnya, handphone akan di instal ulang sistem operasi baru yang mungkin sesuai dengan standart nya atau dengan versi OS yang setingkat diatas versi standartnya. Semua program yang ada di dalam ponsel akan dihapus berserta sistem utamanya, kemudian ponsel tersebut akan diisi kembali dengan sistem baru yang masih fresh sehingga ponsel bisa bekerja selayaknya ponsel baru. Pertanyaannya sekarang, apakah tidak ada efek samping yang ditimbulkan akibat meng-flash ulang ponsel android, apakah mungkin bisa membuat ponsel malah rusak atau ada hal lain yang perlu di pertimbangkan sebelum memutuskan flash ulang ponsel android. Soalnya, handphone yang ingin di flash, umumnya berada pada kondisi yang mulai mengalami kerusakan serius. Jarang sekali ada pemilik handphone yang ingin mem-flash ponselnya jika tidak mengalami kerusakan, kecuali mereka yang senang utak-atik hape. Jika anda ingin mem-flash ponsel untuk memperbaiki kerusakan yang sedang dialami oleh ponsel. Sebaiknya anda mengetahui apa sajakah efek yang bisa terjadi dan bagaimana pengaruhnya terhadap ponsel yang di flash tersebut. Flashing ulang sistem ponsel bisa memberi pengaruh yang baik untuk ponsel namun tidak menutup kemungkinan juga memberi dampak buruk terhadap ponsel. Efek Positif jika Ponsel di Flash ulang. 1. File Sistem kembali Fresh Dengan menghapus OS lama yang ada di ponsel dan menggantinya dengan program sistem baru atau biasa di sebut dengan istilah Firmware, maka sistem ponsel yang tadinya berada pada kondisi rusak/corrupt kembali bersih dan bisa berfungsi normal kembali. System operasi pada ponsel bisa mengalami corrupt jikalau ponsel sudah terinfeksi dengan virus, dan ini bisa diatasi salah satunya dengan cara flashing ulang ponsel. 2. Kinerja ponsel kembali normal Menyusul sudah bersihnya file-file yang ada dalam sistem ponsel, maka kinerja ponsel akan kembali normal dan bisa jadi kinerjanya akan semakin baik jika Firmware yang diinstal adalah updetan terbaru. Dan mungkin pada OS sebelumnya telah banyak file penunjang yang hilang karena virus, atau lokasi file yang sudah tidak pada tempatnya sehingga sulit di panggil saat diperlukan. 3. Memperbaiki sistem keamanan dan Bug Biasanya pada ponsel yang di flah akan dicarikan firmware yang lebih baru / terupdate. Firmware versi terbaru biasanya membawa sepaket perbaikan dari bug dan kekurangan pada vesi sebelumnya. Sementara itu, produsen ponsel biasanya akan rutin mengeluarkan update firmware versi terbaru untuk ponsel buatannya. Meskipun tidak semua ponsel mendapatkan update rutin karena ada juga ponsel yang tidak mendapatkan update OS dari produsennya. Dengan sistem operasi versi terupdate, bisa jadi kinerja ponsel semakin meningkat karena versi firmwarenya sudah disempurnakan dan dikembangkan lebih baik lagi. 4. Menata kembali ruang penyimpanan Proses flashing akan merekonstruksi kembali semua sistem yang ada didalam ponsel android dan termasuk juga sistem penyimpanan. Sehingga pada umumnya tutuorial flashing akan sangat menganjurkan untuk membackup semua data penting yang ada di ponsel karena dalam prosesnya, flashing akan menghapus semua data yang ada dan mengisinya dengan file dari sytem operasi yang baru. Sehingga pada saat selesai proses flashing maka ruang penyimpanan akan kembali tertata dan kembali pada posisi dan kondisi terbaiknya Efek Negatif jika Ponsel di Flash Ulang 1. Ponsel Rusak Selain berdampak positif terhadap ponsel, proses flashing juga di bayangi resiko yang tidak main-main karena bisa-bisa ponsel malah mengalami kerusakan seperti Bootloop, brick atau paling fatal bisa Mati total alias Matot. Hal ini bisa saja terjadi karena firmware tidak cocok dengan ponsel yang di flash atau kesalahan saat proses flashing atau bisa jadi karena kegagalan hardware saat di flashing. 2. Garansi tidak berlaku Efek negatif selanjutnya adalah soal Garansi. jika ponsel anda masih dalam masa garansi dan sudah di flash ulang, maka garansi nya sudah tidak belakuk lagi. Karena proses Flashing sudah melanggar perjanjian garansi dimana posel sudah tidak dalam keadaan standart pabrik alias sudah di utak-atik. Jadi, jika posel anda masih dalam masa garansi dan megalami kerusakan, sebaiknya bawa saja langsung ke servis center ponsel tersebut sehingga bisa ditangani dengan benar sesuai prosedur dan hemat biaya, sukur-sukur kalau gratis, hehehe. Nah itulah beberapa efek positif dan efek negatif jika ponsel / HP di flash ulang. Mem-flashing ulang ponsel memang terlihat gampang-gampang susah. Terlihat gampang karena banyak tutorial yang bisa di temukan di internet untuk mem-flash ulang ponsel dengan hanya memanfaatkan komputer / laptop atau bahkan flashing tanpa komputer atau PC. Yang penting punya kuota melimpah untuk mendownload Firmware ponsel yang rata-rata berkapasitas gajah ratusan MB. Tapi tak jarang juga para pengguna ponsel yang mengeluh setelah mem-flash ulang ponselnya malah tambah parah atau matot. Jadi, jika anda tidak yakin atau tidak mau ambil resiko akibat kegagalan flashing sebaiknya serahkan pada ahlinya di tempat servis spesialis Hape atau di servis centre merk hape tersebut. Daripada anda bereksperiment tapi hasilnya malah bikin ponsel tambah rusak parah dan ketika di servis ke teknisi kondisinya sudah tak terselamatkan.. Padahal jika sejak awal langsung di serahkan pada ahlinya mungkin hape tersebut masih bisa terselamatkan, yaa gak. Tapi lain lagi kalau anda memang senang mengutak-atik hape dan berjiwa ekperimental yang memiliki tingkat rasa ingin tahu yang tinggi dan sangat penasaran dengan teknologi pada hape. Anda bisa coba melakukan flashing sendiri karena banyak tutorial flashing di internet yang bisa dijadikan panduan. Karena kepuasan ketika berhasil melakukan suatu eksperimental coba-coba hanya berdasar guru Google tuh rasanya benar-benar tak ternilai. yaa gak. Meskipunmereset Hp bisa mengembalikan performa Hp itu sendiri, namun langkah ini juga memberi kerugian pada kalian. Salah satu dampak yang paling sering terjadi adalah terhapusnya seluruh data di memori internal. Tak tanggung-tanggung, bahkan lagu, foto, kontak, maupun file-file penting lainnya akan hilang. 24 dic 2021
Artikel ini berlaku untuk pemain yang menerima notifikasi VAN9005 berikut VALORANT tidak akan bisa berjalan di komputermu mulai 5 Juli 2023, kecuali kamu mengambil tindakan. Opsi terbaik adalah mengubah mode BIOS ke UEFI dan mengaktifkan TPM Jika kedua fitur itu tidak tersedia di komputermu, kamu masih bisa menjalankan VALORANT pada Windows 10 dengan menonaktifkan Virtualization-based security VBS. Langkah 1 Cek apakah sistem kamu mendukung Mode UEFI dan TPM Pastikan apakah Mode UEFI didukung dan diaktifkan Tekan tombol Windows. Ketik msinfo32, lalu tekan Enter. Jendela System Information akan terbuka. Di panel sebelah kiri, klik System Summary. Gulir ke bawah pada panel di sebelah kanan dan cari nilai BIOS Mode Nilai BIOS Mode harus UEFI Pastikan apakah TPM didukung dan diaktifkan Tekan tombol Windows. Ketik lalu tekan Enter. Jika TPM tidak didukung atau tidak diaktifkan, kamu akan melihat sesuatu seperti ini Jika TPM didukung, kamu akan melihat sesuatu seperti ini Status TPM siap digunakan. Versi Spesifikasi Langkah 2 Beralih ke Mode UEFI dan Aktifkan TPM Jika mode UEFI dan TPM didukung di komputermu, aktifkan kedua pengaturan. Saat kedua pengaturan itu diaktifkan, seharusnya permasalahan selesai dan kamu tidak akan melihat notifikasi tersebut saat menjalankan VALORANT lagi meskipun kamu telah mengaktifkan VBS. Informasi mengenai beralih ke mode UEFI dan mengaktifkan TPM PENTING Tentang mengedit pengaturan BIOS Jika kamu tidak terbiasa mengutak-atik BIOS, minta bantuan seorang profesional. Salah mengonfigurasi pengaturan BIOS dapat menyebabkan masalah pada komputermu, termasuk komputer gagal dinyalakan. Selain itu, BIOS sangat bervariasi, tergantung pada merek dan jenis komputer atau motherboard yang digunakan. Oleh karena itu, kami sangat menyarankan kamu menghubungi sumber daya dukungan produsen komputer atau motherboard untuk membantumu dalam hal ini. Beralih ke mode UEFI Komputer keluaran terbaru memiliki mode UEFI yang sudah aktif secara default. Jika pengaturan BIOS kamu menggunakan mode Legacy, cari tahu detail tentang beralih dari mode BIOS Legacy ke mode UEFI di produsen komputermu. Mengaktifkan TPM Perlu diketahui Sumber daya yang disertakan dalam panduan ini tidak dipantau atau dimiliki oleh Riot Games, jadi gunakanlah dengan risikomu sendiri! Berikut adalah beberapa sumber daya dukungan yang berisi langkah-langkah tentang cara mengaktifkan TPM Microsoft juga memiliki halaman umum tentang cara mengaktifkan TPM Langkah 3 jika kamu tidak bisa melakukan Langkah 2 Nonaktifkan VBS Jika UEFI dan TPM tidak didukung di komputermu, kamu bisa menonaktifkan VBS agar bisa tetap bermain VALORANT. Cara menonaktifkan VBS Virtualization-based security Pertama, cek apakah VBS diaktifkan Di menu Start Windows, cari msinfo32 lalu tekan Enter untuk membuka System Information. Gulir ke bawah pada panel di sebelah kanan untuk mencari Virtualization-based security. Jika Running, berarti VBS diaktifkan. Jika Running, kamu bisa menggunakan langkah-langkah ini untuk menonaktifkan VBS Buka command prompt dan jalankan sebagai admin. Salin command ini lalu tekan Enterbcdedit /set hypervisorlaunchtype off Mulai ulang komputermu. Cek msinfo32 lagi untuk memastikan bahwa Virtualization-based security berstatus Not Running. Jika masih Running, kamu juga harus menonaktifkan Core isolation HVCI Cara menonaktifkan Core isolation HVCI Di menu Start Windows, cari Core isolation lalu tekan Enter untuk membuka pengaturan Device security. Matikan Memory integrity dan nyalakan ulang komputermu. Setelah mengaktifkan TPM atau menonaktifkan VBS, coba jalankan kembali VALORANT untuk memastikan bahwa notifikasi tersebut telah hilang. Jika kamu masih melihat notifikasi tersebut, hubungi player support dengan ringkasan singkat tentang langkah-langkah yang sudah kamu lakukan sejauh ini.
Banyak pertanyaan seputar Flashing di Redaksi Dunia Android dengan berbagai pertanyaan dan kasus, Namun kali ini admin akan membahas tentang pertanyaan apa yang terjadi ketika ponsel di flash ulang?, apakah menyebabkan ponsel rusak atau sebaliknya dan apa ada pengaruh lainnya dari proses flashing tersebut?, untuk menjawabnya silahkan simak ulasannya berikut ini. Sebelum menganjak ke topik diatas, sebaiknya perlu diketahui dahulu apa itu proses flashing dan mengapa istilah tersebut sering dijadikan patokam terakhir ketika melakukan perbaikan terhadap semua ponsel, entah itu ponsel jadul atau jenis smartphone yang saat ini menjadi trend. Proses Flash atau flashing adalah melakukan install ulang terhadap sistem operasi yang ada di ponsel, dimana sebuah ponsel tidak akan bisa digunakan untuk berinteraksi dengan pengguna tanpa adanya sistem operasi yang cocok dengan kriteria hardware yang ada di dalamnya. Jadi bahasa mudah pemahaman tentang proses flashing terhadap ponsel adalah menghapus semua sistem yang tadinya sudah ada di ponsel dan mengisinya kembali install dengan firmware baru agar ponsel kembali bekerja sebagaimana mestinya. Baca juga Ini Beda Flashing, Hard Reset dan factory reset Sebelum Flash ulang android, simak dulu tipsnya! Kapan waktunya HP Android harus direset dan di flash ulang? Menjawab pertanyaan sebagian pengguna smartphone yang dilayangkan ke redaksi Dunia android yaitu apa pengaruhnya terhadap ponsel ketika dilakukan flash ulang?, berikut jawabannya. 1. File Sistem Fresh Maksudnya adalah ketika ponsel sudah dilakukan install ulang dengan firmware yang baru flashing maka file sistem yang tadinya rusak akan kembali 'ditambal' dengan file terbaru yang lebih fresh dan bisa menjalankan fungsi smartphone secara normal kembali 2. Kinerja ponsel Normal Setelah melakukan flashing ulang dengan firmware yang lebih fresh atau bahkan terbaru maka kinerja keseluruhan sistem akan kembali normal. Dilakukannya flash ulang terhadap ponsel pada umumnya memang bertujuan untuk 'menormalkan' kembali ponsel yang kehilangan beberapa fungsinya sehingga kembali normal. 3. Menambal celah keamanan dan Bug Selain untuk meningkatkan kinerja sistem, melakukan flashing ulang terhadap smartphone bisa menambal celah keamanan dan memperbaiki bug yang ada. Apabila firmware untuk proses flashing menggunakan versi diatas bawaan ponsel biasanya akan menambal beberapa kesalahan program yang ada di firmware bawaan ponsel. Produsen smartphone biasanya selalu mengadakan update firmware serta mempublikasikannya seccara berkala untuk tujuan repair dan update sistem. 4. Menata ulang media penyimpanan Pada prosesnya, melakukan flashing ulang secara keseluruhan akan membuat media penyimpanan di ponsel diatur ulang, apalagi apabila ada secctor yang rusak dan di proses flashing dilakukan format Media maka ruang penyimpanan akan kembali fresh dan berfungsi secara maksimal kembali. 5. Ponsel Bootloop/brick/Matot Selain kelebihan dari proses flashing ternyata ada efek yang bisa terjadi ketika ponsel di flashing yaitu bisa Bootloop keluar logonya saja atau bahkan mati total, mengapa demikian?, penyebabnya bisa karena firmware yang tidak cocok dan juga kesalahan dalam proses flashing. Bahkan dari pengalaman admin sendiri ketika melakukan flashing, walau firmware benar versinya dan cara flash benar namun bisa saja di tengah perjalanan proses flashing terjadi stuck atau macet karena ada problem pada ICnya dan lain sebagainya. 6. Menghilangkan Garansi Nah, yang terakhir adalah akibat melakukan flashing smartphone adalah akan hilangnya garansi ponsel anda. Melakukan flashing ulang ketika HP masih dalam kondisi bergaransi nantinya tidak akan bisa melakukan claim ke ditributor atau serice centernya karena sudah melakukan penghapusan dan pengistallan firmware yang tidak diperkenankan oleh perjanjian garansi ponsel. Jadi bila ponsel masih dalam masa garansi maka lebih baik bawa ke service center agar pihak bersangkutan yang melakukan flashing. Semoga jawaban tentang sebab ketika ponsel dilakukan flashing diatas bermanfaat untuk pembaca Dunia android semua, terima kasih.
jfRQr. 384 347 225 300 338 388 26 240 326